Minggu, 30 Mei 2010

Cah Kangkung Udang for The Champion

Ketemu lagi di minggu ke dua Cooking Contest..
Sebenarnya td pagi gak punya rencana buat masak soalnya hari ini mau pergi ke rumah temen di Lawang. Ngelihat bapak yang bersemangat belanja di pasar, membuatku berubah pikiran. Akhirnya kuputuskan masak Cah Kangkung.  Biar lebih yahud aku tambahin udang (cara jitu sang penggemar udang=) hehe..Lauk pendampingnya tahu Bulet favorit Bapak.


Minggu, 23 Mei 2010

Cooking Contest Part One : Chicken Soup for The Painters's Soul


Libur telah tiba..libur telah tiba..masak-masak!!hore...

Pagi ini kesampean juga niat pengen belajar masak, itung-itung usaha buat jadi anak rumah tangga yang baik..hehe Awalnya pengen masak Sup Ayam, lauknya pake Perkedel n Sarden Goreng Balado, tapi imanku goyah, kayaknya bakal sedikit ribet akhirnya Perkedel-nya diganti tempe aja deh..(nyari yang gampang =p)
tempe goreng vs sarden goreng balado









Selamat makaaaaaaaaaaaaan....

Makan yang lahap ah (rasa nomer sekian, haha) itung-itung menghargai hasil karya sendiri..Wah..kirain bakal cuman dimakan berdua ama ebes, soalnya adek lagi lomba di Surabaya, ternyata ama ebes di suguhin juga buat sarapan pagi tukang-tukang yang lagi benerin rumah..(padahal tadi katanya tar aja dikasih makan siang, jadi rencananya mau aku beliin). haha malu, sopnya kurang asin dikit..(pertanda masih lama dek nikahnya =( wekekek

Abis makan lanjut membanting tulang (kurang kerjaan banget tulang dibanting) nyelesein pesenan sepatu lukis..makanya sup yang ngasih energi, aku kasih nama "Chicken Soup for The Painters's Soul"..maksaaaaaaaa...=)

Sabtu, 22 Mei 2010

"Piaggio Kodok" (vespa kongo vs honda scoopy)

...you may say i'm a dreamer....but i'm not the only one...(imagine)

Selama nafas masih berhembus, pikiranku tak henti-hentinya dipenuhi mimpi begini..mimpi begitu..banyaaaak sekali!! Setiap kali impian-impian itu hidup di sana, membuatku hampir gila memikirkannya..(lebai,hihi)

one of my dreams will come true..yes!!(loncat-loncat..nari-nari..guling-guling..)

setelah sekian lama aku hanya mampu memandang miniaturnya di atas meja kamarku, kini aku akan memilikinya..

satu-persatu inginku berlarian, melesat cepat hingga kata tak sanggup merangkainya..hanya membayangkannya saja aku sudah bahagia..

my vespa ............................................................................................................

Tapi masih bingung nih, abis kemaren dapet rekomendasi (baca:diracuni,hihi) dari temen sesama pencinta. Kabarnya honda juga bakal ngeluarin produk baru matic "scoopy" yang bentuknya asyik juga,mirip-mirip ama vespa kongo..hmmm,tapi feel-nya beda deh..sekali vespa tetep vespa..hidup vespa!!!
scoopy VS kongo

Minggu, 02 Mei 2010

Alangkah Lucunya (Negeri Ini)

Sudahkah Anda Menontonnya?? buruuuuan ...

Satu lagi film karya anak negeri yang patut diacungi jempol. Sangat disayangkan bila kita melewatkannya.  Aku benar-benar terpesona dengan film ini. Sarat akan pesan moral. Menggambarkan salah satu sisi negeri "yang unik" ini. Ketika selalu dihadapkan pada suatu keadaan yang membutuhkan suatu kebijaksanaan tingkat tinggi dari pelakunya. Memandang dari sisi-sisi yang berlainan. 

Beberapa adegan membuatku menitikkan air mata. Termasuk adegan pada akhir cerita yang menurutku dibuat sangat special. Begitulah negeri ini, masih "indah" diwarnai berbagai masalah serta hingga kini belum juga kulihat ujungnya..



Resensi Film Betapa Lucunya (Negeri Ini)
-sumber:www.21cineplex.com-

Sejak lulus S1, hampir 2 tahun Muluk belum mendapatkan pekerjaan. Meskipun selalu gagal tetapi Muluk tidak pernah berputus asa

Pertemuan dengan pencopet bernama Komet tak disangka membuka peluang pekerjaan bagi Muluk. Komet membawa Muluk ke markasnya, lalu memperkenalkan kepada bosnya bernama Jarot. Muluk kaget karena di markas itu berkumpul anak-anak seusia Komet yang pekerjannya adalah mencopet

Akal Muluk berputar dan melihat peluang yang ia tawarkan kepada Jarot. Ia meyakinkan Jarot bahwa ia dapat mengelola keuangan mereka, dan meminta imbalan 10% dari hasil mencopet, termasuk biaya mendidik mereka

“Usaha yang dikelola Muluk berbuah, namun di hati kecilnya tergerak niat untuk mengarahkan para pencopet agar mau merubah profesi mereka. DIbantu dua rekannya yang juga sarjana, Muluk membagi tugas mereka untuk mengajar agama, budi pekerti dan kewarganegaraan

Berhasilkah mereka mendidik anaka-anak tersebut?

Apa yang terjadi jika orang tua Muluk mengetahui bahwa gaji anaknya dari hasil mencopet?

Jenis Film : Comedy Satire
Produser : Zairin Zain
Produksi : Citra Sinema
Pemain : Reza Rahadian, Deddy Mizwar, Slamet Rahardjo, Jaja Mihardja, Tio Pakusadewo, Asrul Dahlan , Ratu Tika Bravani, Rina Hasyim, Sakurta Ginting, Sonia 

Sutradara : Deddy Mizwar

Penulis : Musfar Yasin 

HARGA SEBUAH IMPIAN

"Pepatah mengatakan pena lebih ampuh daripada pedang dan gagasan bisa mengubah dunia.Buku ini indah menggambarkan hati, jiwa, dan semangat para penulis. Saya sendiri pernah mengalami banyak kisah yang mengagumkan seperti ini." (Dr. Stephen R. Covey- pengarang The 7 Habits of Highly Effective People)


Chicken Soup for the Writer’s Soul


Perkenalanku dengan buku ini mungkin bisa dikatakan cukup terlambat. Aku baru menemukannya setelah tiga tahun buku ini dicetak untuk pertama kalinya.

Sebelum menceritakan isinya, aku ingin berbagi cerita perjuangan untuk mendapatkan buku ini.

Ketika pertama melihatnya, sekitar setahun yang lalu, di Toko Buku Gramedia Citra Land, aku jatuh hati padanya. Namun kesalahan terbesarku waktu itu adalah aku menunda untuk memilikinya. Namun kusadari dia telah singgah di hati selalu memanggil untuk menjadi bagian hidupku.

Karena waktuku di Jakarta saat itu terbatas, aku tak sempat lagi menemuinya di tempat pertama kali kita bertemu. Aku mulai mencari dia yang lain di Mall Taman Anggrek, Book Fair di Senayan, namun aku tetap tak menemukannya. Sampai tiba waktunya aku harus kembali ke Malang. Bukan berarti kepergianku mengubur semua rasaku padanya. Di Kota Ongis Nade pun aku masih mencarinya. Berkelana dari satu toko buku ke toko buku yang lain. Namun hasilnya tetap nihil.

Aku masih tetap mendambanya. Perjuanganku kali ini pun tak sendiri, aku ditemani oleh seorang sahabat. Sahabatku membantuku menemukannya di Pekanbaru, Bintan, Batam (lupa..ada kota yang terlewat disebutkan gak ya..hmm,Semarang masuk jg gak ya,lupa..hihi). Dan hasilnya tak jauh berbeda dengan sebelumnya.

Sampai suatu ketika ada kesempatan aku dan sahabatku akan bertemu di Semarang. Sebelum ke Semarang sahabatku sempat singgah di Jakarta, itu artinya akan ada kesempatan untuk bertemu denganmu. Aku sangat bahagia kala itu.

Namun waktu yang terbatas membuat sahabatku tak bisa bertemu denganmu. Mau tidak mau aku harus menelan kekecewaan yang tak berujung. Waktu itu tujuh bulan sejak pertama aku mengenalmu. Aku melupakan semua tentangmu. Aku patah hati. 


-celotehku belum selesai lo-